Kamis, 22 November 2012

SPESIALISASI DALAM BIDANG AKUNTANSI


Spesialisasi dalam Bidang Akuntansi


Dengan adanya kemajuan teknologi dan pertumbuhan ekonomi yang cepat akun­tansi mengalami perkembangan ke dalam bidang-bidang khusus. Bidang-bidang khusus dalam akuntansi tersebut adalah sebagai berikut


1. Akuntansi Intern

Akuntansi intern merupakan serangkaian kegiatan akuntansi yang dilakukan di dalam perusahaan (intem perusahaan). Beberapa bidang spesialisasi akuntansi yang terdapat di dalam perusahaan adalah sebagai berikut
 a.   Akuntansi Keuangan
Akuntansi keuangan adalah bidang akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan yang terutama ditujukan untuk pihak luar yang berkepentingan terhadap perusahaan. Informasi keuangan tersebut berupa laporan keuangan yang terdiri dari neraca, laporan perhitungan rugi laba, laporan perubahan modal, dan laporan perubahan posisi keuangan. Adapun pihak-pihak di luar perusahaan yang berkepentingan terhadap laporan keuangan tersebut antara lain investor, kreditur, lembaga pemerintah, dan lain-lain. Selain itu, informasi keuangan yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan digunakan juga oleh pihak intern perusahaan (manajemen) dalam pengambilan keputusan. Karena akuntansi keuangan ditujukan untuk me­nyediakan informasi keuangan kepada semua pihak yang berkepentingan maka lapor­an keuangan tersebut harus bersifat umum sehingga dapat diterima oleh semua pihak.
Akuntansi keuangan yang menyajikan laporan keuangan merupakan hasil penerapan prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku dan diakui secara umum. Laporan keuangan dihasilkan dalam jangka waktu tertentu, biasanya satu tahun sekali atau pada setiap akhir periode akuntansi. Akuntansi keuangan berorientasi pada waktu yang lalu, artinya bahwa apa yang dihasilkan oleh akuntansi keuangan merupakan gambaran dari berbagai kejadian/transaksi yang telah terjadi di masa lalu (historis) yang menyebabkan perubahan terhadap sumber-sumber ekonomi dan kewajiban, dan dinyatakan secara kuantitatif dalam satuan mata uang.
b.     Akuntansi Manajemen
Akuntansi manajemen merupakan akuntansi yang bertujuan menghasilkan informasi keuangan untuk kepentingan manajemen (pihak intern perusahaan) dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Informasi tersebut diperlukan oleh manajemen untuk pengambilan berbagai keputusan manajemen serta menilai hasil-hasil yang sudah diperoleh perusahaan.
Berbeda dengan akuntansi keuangan, akuntansi manajemen tidak terikat pada pelaksanaan prinsip-prinsip akuntansi. Selain itu, akuntansi manajemen berorientasi pada waktu yang akan datang yaitu memberikan gambaran mengenai altematif keputusan yang mungkin akan diambil di masa yang akan datang.
c.    Akuntansi Biaya
Akuntansi biaya merupakan bidang khusus akuntansi yang bertujuan untuk mencatat, menghitung, menganalisis, mengawasi, dan melaporkan pada manajemen mengenai biaya-biaya yang terjadi selama proses produksi. Akuntansi biaya juga dimaksudkan untuk menentukan harga pokok produksi dan pengendalian biaya produksi. Di samping itu, akuntansi biaya juga berfungsi menyusun dan menaksirkan data biaya baik biaya sebenarnya maupun biaya-biaya yang ditaksir, yang akan di­gunakan oleh pimpinan perusahaan mengontrol operasi-operasi sekarang maupun merencanakan operasi-operasi yang akan datang.
d.   Akuntansi Peranggaran
Akuntansi peranggaran merupakan suatu perencanaan dalam hal keuangan yang dimaksudkan untuk mengadakan pengawasan dan pengendalian terhadap operasi perusahaan. Untuk mengetahui sejauh mana rencana tersebut dapat terlaksana biasa­nya pada akhir periode diadakan perbandingan antara rencana dan basil operasi yang sebenarnya sehingga manajemen dapat mengetahui bagian mana yang menga­lami penyimpangan, dan menemukan cara mengatasinya.
e.   Pemeriksaan Intern
Pemeriksaan intern (internal audit) merupakan pemeriksaan terhadap data akuntansi yang diolah dalam proses akuntansi (pembukuan) sehingga dapat diperoleh informasi akuntansi yang tepat dan dapat dipercaya. Pemeriksaan ini dilakukan oleh akuntan-akuntan intern yang bekerja di perusahaan itu.
f.   Perancangan Sistem Informasi
Berbagai pihak yang berkepentingan terhadap perusahaan membutuhkan informasi keuangan maupun non-keuangan dari perusahaan tersebut. Untuk itu perlu diciptakan suatu sistem yang dapat menghasilkan informasi yang akurat dan tepat waktu serta bermanfaat bagi pemakainya. Dengan sistem informasi yang baik akan memungkinkan pimpinan perusahaan mengidentifikasikan dan menangani masalah dengan seksama, selain itu berbagai kegiatan dalam perusahaan dapat dilaksanakan secara efisien.
g.   Sistem Akuntansi
Sistem akuntansi merupakan bidang khusus dari akuntansi yang mencakup pe­rencanaan dan penyusunan teknik, metode, dan prosedur pencatatan dan pelaporan data-data keuangan perusahaan sehingga ada pengawasan intem yang baik. Penga­wasan intern adalah suatu sistem pengawasan dengan menciptakan suatu struktur organisasi yang memungkinkan adanya pembagian tugas dan wewenang di antara personalia yang cakap dan praktek-praktek yang sehat. Sistem yang dibuat oleh akuntan tersebut harus mengandung unsur memeriksa dan mencocokkan (check and balance) sehingga berfungsi untuk melindungi harta kekayaan perusahaan. Selain itu, sistem tersebut juga harus mencerminkan arus informasi yang efisien dan berguna bagi manajemen.

2.   Akuntan Publik

Akuntansi publik merupakan suatu bidang kegiatan yang dilakukan oleh para akuntan publik, akuntan publik menyediakan berbagai macam jasa untuk membantu perusahaan yang antara lain berupa jasa perpajakan, jasa auditing atau pemeriksaan atas kewajaran laporan keuangan, dan jasa konsultasi manajemen. Berbagai jasa yang diberikan oleh akuntan publik tersebut memunculkan bidang-bidang spesialisasi dalam akuntansi yaitu Akuntansi perpajakan, Pemeriksaan akuntansi, dan jasa kon­sultasi manajemen.
a.      Akuntansi Perpajakan
Setiap perusahaan selalu berhubungan dan berurusan dengan masalah per­pajakan. Untuk itu, sebuah perusahaan membutuhkan akuntan yang mengetahui konsep, metode, cara pelaporan, dan peraturan/undang-undang perpajakan. Dalam hal ini, akuntan bertugas antara lain membantu menetapkan besarnya pajak yang harus dibayar oleh perusahaan sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Penetapan pajak tersebut didasarkan pada Laporan Perhitungan Rugi Laba perusahaan. Selain itu, akuntan juga berperan dalam perencanaan pajak (misalnya memberikan nasihat tentang cara meminimalkan laba jika memungkinkan, metode akuntansi yang di­terapkan), pelaksanaan administrasi perpajakan (misalnya mengisi Surat Pem­beritahuan Pajak-SPT), atau mewakili perusahaan di kantor pajak. Berbagai peker­jaan akuntan yang berhubungan dengan masalah perpajakan itulah yang dinamakan akuntansi perpajakan.
b.     Pemeriksaan Akuntansi (Auditing)
Laporan keuangan suatu perusahaan perlu dinilai kelayakan dan kewajarannya sebelum laporan itu diinformasikan kepada pihak luar. Suatu laporan keuangan dapat dikatakan layak dan wajar apabila telah sesuai prinsip-prinsip akuntansi yang berlaku secara umum. Untuk itu, sebelum laporan keuangan tersebut dikeluarkan untuk ke­pentingan publik perlu diperiksa terlebih dahulu agar laporan itu dapat dipercaya. Pemeriksaan tersebut diawali dengan melakukan pemeriksaan terhadap data-data akuntansi yang ada di perusahaan serta memeriksa kecermatan dalam melakukan pembukuan terhadap data-data tersebut. Pemeriksaan ini dilakukan oleh akuntan publik yang dipekerjakan oleh suatu perusahaan untuk melakukan pemeriksaan secara berkala. Selain melakukan pemeriksaan mereka memberikan pendapat dan penilaian secara bebas mengenai kejujuran dan kebenaran dari laporan keuangan tersebut
c.     Jasa Konsultasi Manajemen (Management Advisory Service)
Jasa konsultasi manajemen merupakan pelayanan yang diberikan oleh akuntan publik (ekstern) mengenai berbagai masalah manajemen yang timbul dalam per­usahaan. Kegiatan ini antara lain membantu pimpinan perusahaan dalam membuat anggaran sebagai alat perencanaan dan pengawasan.

3.   Akuntansi Pemerintahan

Lembaga-lembaga pemerintahan meskipun bukan merupakan lembaga yang bertujuan mencari laba, seperti perusahaan, juga memerlukan akuntansi. Dalam men­jalankan fungsinya tembaga pemerintahan melakukan berbagai pengeluaran untuk membiayai kegiatannya dan juga melakukan berbagai upaya untuk mendapatkan pemasukan guna menutupi biaya-biaya yang dikeluarkannya. Dengan demikianakuntansi pemerintahan merupakan kegiatan akuntansi yang dilakukan oleh lembaga-lembaga pemerintahan mengenai keuangan negara terutama realisasi pelaksanaan anggaran negara. Akuntansi pemerintahan juga mencakup pengendalian dan penga­wasan terhadap pengeluaran melalui anggaran negara.

4.    Akuntansi Sosial

Akuntansi sosial mencakup bidang yang luas yaitu memberikan informasi me­ngenai data-data ekonomi makro. Data-data yang dihasilkan oleh akuntansi sosial biasanya mengenai kondisi perekonomian nasional suatu negara, seperti pendapatan nasional, konsumsi nasional, investasi nasional, pembelanjaan nasional, dan lain-lain. Akuntansi sosial sering disebut juga dengan akuntansi pendapatan nasional,

5.    Akuntansi Internasional

Akuntansi internasional mencakup bcibagai transaksi yang terjadi dalam per­dagangan internasional (antarnegara). Perdagangan internasional ini biasanya terjadi antara perusahaan-perusahaan multinasional yaitu perusahaan yang beroperasi di lebih dari satu negara.


Jabatan dalam Bidang Akuntansi

Akuntansi telah mengalami perkembangan pesat ke arah yang sifatnya profesi dalam bidang pekerjaan, seperti kedokteran, arsitektur, notariat, dan lain-lain. Ber­bagai profesi atau jabatan dalam bidang akuntansi yang terdapat dalam masyarakat adalah sebagai berikut.
1.  Akuntan Intern (Private Accountant)
Sebuah perusahaan memerlukan jasa dari para akuntan untuk menangani peker­jaan akuntansi perusahaan yang antara lain mencakup penghitungan biaya produksi dan harga jual, penyusunan anggaran belanja perusahaan, serta menyusun sistem informasi akuntansi untuk kepentingan manajemen. Untuk kepentingan ini per­usahaan mempunyai seorang atau lebih akuntan yang bekerja di perusahaan itu. Akuntan yang bekerja di suatu perusahaan tersebut dinamakan akuntan intern.
2.   Akuntan Publik (Ekstern)
Suatu perusahaan dapat mempunyai seorang pekerja tetap/penuh sebagai akun­tan yang bekerja untuk perusahaan tersebut Akan tetapi, suatu perusahaan dapat pula memerlukan pihak ketiga yang diserahi tugas untuk memeriksa laporan keuang­an perusahaan tersebut Hal ini terjadi karena pada saat tertentu suatu perusahaan memerlukan jasa akuntan yang bukan berasal dari dalam perusahaan. Misalnya, perusahaan akan mengeluarkan laporan keuangan untuk pihak luar sehingga laporan itu periu diperiksa dan dinilai oleh akuntan dari luar perusahaan (pihak ketiga) dengan tujuan agar hasil pemeriksaan dan penilaian (pendapat) mengenai kondisi keuangan dan hasil yang dicapai oleh perusahaan bersifat objektif Akuntan pihak ketiga yang melayani jasa iniJz/wg/pemeriksaan akuntansi bagi perusahaan-perusahaan tersebut dinamakan akuntan publik atau akuntan ekstern. Para akuntan publik biasanya mem­buka kantor akuntan yang dilakukan secara perseorangan maupun bekerja sama dengan akuntan publik lainnya. Mereka juga memberikan pelayanan kepada pihak lain (klien) yang memerlukan, misalnya nasihat di bidang perpajakan, penyusunan sistem akuntansi, dan pelayanan konsultasi manajemen.
3.    Akuntan Pemerintah
Akuntansi tidak hanya dibutuhkan oleh suatu perusahaan atau organisasi bisnis lainnya, seperti bank, supermarket, rumah sakit, dan lain-lain. Akuntansi juga di­perlukan dalam lembaga-lembaga non-bisnis seperti lembaga pemerintahan. Karena itu lembaga pemerintahan, misalnya BPKP (Badan Pemeriksa Keuangan dan Pem­bangunan), Direktorat Pajak, Departemen Penerangan dan departemen lainnya, juga memerlukan para akuntan yang bertugas menangani dan mengawasi keuangan negara. Para akuntan yang bekerja pada berbagai lembaga/kantor pemerintahan ter­sebut disebut sebagai akuntan pemerintah.Spesialisasi dalam Bidang Akuntansi
4.   Akuntan Pendidik
Seorang akuntan ada pula yang bekerja di dunia pendidikan. Akuntan jenis inilah yang disebut sebagai akuntan pendidik. Akuntan pendidik biasanya bekerja sebagai dosen di perguruan tinggi (universitas, sekolah tinggi, akademi). Pekerjaan mereka adalah menyiapkan calon-calon akuntan dengan mendidik serta memberikan ilmu akuntansi.

Demikianlah sekilas tentang Spesialisasi dalam Bidang Akuntansi, semoga bermanfaat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar